| 
Simak dan perhatikanlah penggalan puisi berikut ini! 
1.     Pulau Pandan jauh di tengah 
Di balik pulau Angsa Dua 
Hancur badan di kandung tanah 
Budi baik terkenang jua 
2.     DOA 
Chairil Anwar 
Tuhanku 
Dalam termangu 
Aku masih menyebut namaMu 
Biar susah sungguh 
Mengingat kau penuh seluruh 
................................................... 
3.     HAMPA 
Chairil Anwar 
Sepi di luar. Sepi menekan mendesak. 
Lurus kaku pohonan. Tak bergerak 
Sampai ke puncak. Sepi memagut. 
Tak satu kuasa melepas-renggut 
Segala menanti. Menanti. Menanti. 
Sepi 
…………………………………… 
Jika diamati ketiga kutipan puisi di atas, terlihat
  adanya 
perulangan bunyi-bunyi yang sama yang mengarah pada
  suatu irama 
tertentu. Persamaan bunyi pada puisi pertama yang
  dominan terletak 
di akhir baris. Perhatikan kata-kata: tengah,
  dua, tanah, jua. Persamaan 
bunyi tersebut mengarah pada bentuk rima
  berpeluk/berpaut. 
Pada puisi kedua terdapat persamaan bunyi pada
  kata-kata: 
Tuhanku, termangu, namaMu serta pada kata-kata: sungguh, seluruh. 
Persamaan bunyi tersebut menciptakan efek ritme yang
  dinamis, 
berbeda dengan puisi pertama yang menciptakan efek
  ritme yang 
statis. Puisi kedua menuansakan suasana ketertekanan
  batin, berat, 
sunyi, dan kesedihan. Demikian juga dengan puisi
  yang ketiga. 
4.     LAGU GADIS ITALI 
Buat Silvana Maccari 
Sitor Situmorang 
Kerling danau di pagi hari 
Lonceng gereja bukit Itali 
Jika musimmu tiba nanti 
Jemput abang di teluk Napoli. 
Kerling danau di pagi hari 
Lonceng gereja di bukit Itali 
Sehari abang lalu pergi 
Adik rindu setiap hari. 
........................................... 
Pada puisi di atas Anda temukan perulangan bunyi
  yang cerah 
seperti bunyi vokal i,
  e, a yang
  dominan dan adanya suasana 
kegembiraan serta kesenangan. Perulangan bunyi yang
  bernuansa 
cerah disebut euphony.
  Perulangan bunyi vokal o, u, atau diftong 
ou akan
  menimbulkan nuansa berat, ketertekanan batin, mengerikan, 
kebekuan, kesunyian, atau kesedihan yang disebut cacophony. 
Pengaruh bunyi/rima dalam puisi sangat besar,
  karena: 
a. menciptakan nilai keindahan lewat unsur
  musikalitas dan kemerduan. 
b. menuansakan suatu makna tertentu sebagai wujud
  rasa dan 
sikap penyairnya. 
c. menciptakan suasana tertentu sebagai perwujudan
  suasana batin 
dan sikap penyairnya. 
Disamping penggunaan rima dan irama, dalam memahami
  puisi 
kita perlu memperhatikan lapis bentuk/struktur yang
  lain dari puisi, 
seperti: diksi,
  baris, enjabemen, bait, dan tipografi. 
 Lapis Makna Puisi 
Untuk memahami secara utuh sebuah puisi, di samping
  harus 
memahami lapis bentuk/struktur, kita perlu pahami
  lapis makna puisi 
serta unsur ekstrinsik yang turut mendukung; seperti
  biografi pengarang, 
latar sosial, budaya, politik saat puisi dibuat, dan
  sebagainya. 
Yang termasuk lapis makna dalam puisi adalah: 
a. tema/sense adalah gagasan pokok yang
  diciptakan/dilukiskan 
oleh penyair melalui puisinya. 
b. perasaan/feeling adalah sikap penyair terhadap
  tema yang 
dikemukakan dalam puisinya. 
c. nada dan suasana/tone adalah sikap penyair
  terhadap pembaca/ 
penikmat puisi. 
d. amanat adalah pesan yang hendak disampaikan oleh
  penyair. 
Amanat seringkali tersirat di balik kata-kata yang
  disusun dan 
juga berada di balik tema yang diungkapkan.
  Seringkali amanat 
ini tidak disadari penyair. 
SOAL 
Cermatilah kutipan puisi berikut! 
Anakku 
J.E. Tatengkeng 
Engkau datang menghintai hidup 
Engkau datang menunjukkan muka 
Tapi sekejap matamu kaututup 
Melihat terang anaknda tak suka 
Mulutku kecil tiada kaubuka 
Tangis teriakmu takkan diperdengarkan 
Alamat hidup wartakan suka 
Kau diam, anakku, kami kautinggalkan 
.... 
1.  Rima dalam
  kutipan puisi di atas adalah ... . 
a. a a a a 
b. a a b b 
c. a b a b 
d. a b c d 
e. a a a b 
perhatikan uraian pernyataan di bawah ini ! 
     Pantun merupakan bentuk puisi lama asli indonesia,
  yaitu berasal dari Minangkabau (Sumatera Barat). Sampai sekarang pantun masih hidup dan digemari oleh
  masyarakat. Dalam pergaulan sehari-hari, pidato, media elektronik dan
  pertunjukan "ludruk", pantun masih diminati. Misalnya dapat kita
  jumpai dalam penutupan acara, pantun masih digunakan. Pantun memang masih
  populer hingga sekarang. 
2. akepopuleran pantun karena pantun memiliki
  karakter ... 
a. Tema selalu sesuai dengan kehidupan sekarang 
b. Bentuk mudah untuk dikreasi oleh siapa pun 
c. Selain mudah, banyak pantun yang sudah menjadi
  pemeo 
d. Tetap mampu menjadi wadah kreasi 
e. Dapat dibuat dalam waktu singkat 
perhatikan pantun berbalas di bawah ini ... 
pantai soka pantai di
  bali 
danau belawan tempat
  berlayar 
jangan suka bersenang
  hati 
ayo kawan giat
  belajar 
makan pisang di
  boyolali 
api genting tidaklah
  panas 
bukan riang dan lupa
  diri 
tapi pusing hadapi
  UNAS 
3. isi pantun berbalas di atas menggambarkan sebuah
  sikap ... 
a. mengingatkan untuk tidak lupa belajar 
b. serius menghadapi datangnya UNAS 
c. cemburu kepada kegemiraan teman 
d. siswa yang lupa akan tugas utamanya 
e. menghilangkan gelisah karena UNAS 
perhatikan uraian pernyataan di bawah ini 
Puisi dapat menggambarkan keadaan atau suasana,
  serta peristiwa yang sarat dengan makna jika dibacakan dengan intonasi,
  lafal, penghayatan dan ekspresi, secara tepat. Pembacaan puisi umumnya
  dilakukan dengan nyaring. Dengan demikian ada dua hal pokok yang perlu
  diperhatikan dalam pembacaan puisi. 
4.Dua hal pokok yang harus diperhatikan sebelum
  membacakan puisi adalah ..... 
a. penghayatan atas
  puisi dan teknik pengucapan 
b. penghayatan atas
  puisi dan penataan ekspresi 
c. penataan ekspresi wajah dan teknik pengucapan 
d. teknik pengucapan dan intonasi vocal yang jelas 
e. penataan ekspresi wajah dan intonasi vocal yang
  jelas 
masih berkaitan dengan pernyataan di atas (nomor
  4).perhatikan uraian berikut! 
     Selain hal sebagaimana diuraikan diatas, seorang
  pembaca puisi harus paham benar makna puisi yang akan dibacanya. Tanpa ada
  pemahaman makna, ia tidak bisa berbuat banyak terhadap puisi yang akan
  dibacanya. 
5.hal senagaimana dijelaskan diatas, disebabkan oleh
  karena pembacaan puisi harus dilakukan dengan ... 
a. hapalan diluar kepala 
b.penghayatan yang baik 
c. intonasi yang tepat 
d. suara yang tepat 
e. sikap yang baik | 
huruf berjalan
BAB 8
Langganan:
Komentar (Atom)
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar