huruf berjalan

SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA

BAB 6


Cerita pendek tak kalah populernya dibanding puisi. Tak sedikit orang gemar membaca karya sastra yang satu ini. Sebenarnya cerita pendek itu apa?
Cerita pendek adalah tuturan yang membentangkan bagaimana terjadinya suatu peristiwa atau kejadian. Umumnya, berupa kisahan pendek yang tidak lebih dari 10.000 kata dan memberi kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi (satu saat).
Cerpen terdiri atas unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik cerpen di antaranya adalah tema, alur (plot), latar atau setting, penokohan, sudut pandang (point of view), dan amanat. Untuk mengetahui unsur-unsur intrinsik sebuah cerpen, kita harus membacanya secara keseluruhan, bila perlu diulang hingga cerita cerpen tersebut benar-benar dapat kita pahami. Kemudian lihatlah
hubungan antarstruktur yang membangun cerita tersebut.

Nilai-nilai dalam cerpen
1. Nilai budaya berkaitan dengan pemikiran, kebiasaan, dan hasil karya cipta
manusia.
2. Nilai sosial berkaitan dengan tata laku hubungan antara sesama manusia.
3. Nilai moral berkaitan dengan perbuatan baik dan buruk yang menjadi dasar
kehidupan manusia dan masyarakat.

Nilai sebuah cerita tidak hanya ditentukan oleh keindahan bahasa dan kompleksitas
jalinan cerita. Nilai atau sesuatu yang berharga dalam cerpen juga
berupa pesan atau amanat. Wujudnya seperti yang dikemukakan di atas, ada
yang berkenaan dengan masalah budaya, sosial, atau moral.
Untuk menafsirkan nilai-nilai tertentu, kita dapat melakukannya dengan jalan
mengajukan sejumlah pertanyaan, misalnya:
1) Mengapa pengarang membuat jalan cerita seperti itu?
2) Mengapa seorang tokoh dimatikan sementara yang lain tidak?
Pernafsiran-penafsiran itu akan membawa kepada kesimpulan akan nilai tertentu
yang disajikan pengarang.

SOAL

1. Menjelang pagi, di alun-alun desa sudah banyak orang berbaris menjadi
kumpulan orang yang kesepian, diam dan hening. Hampir semuanya hanya
memakai baju tidur, tanpa mantel dan menggigil kedinginan. Muka mereka
pucat seperti hendak mati.
Setting penggalan cerpen di atas adalah ... .
a. pagi
b. siang
c. alun-alun desa
d. alun-alun kota
e. desa
2. Mak Kimin menggerutu mendengar laporan kemenakannya. Uraturat
lehernya menegang. Bola matanya mencorong tajam. Wajahnya
memerah menahan kemarahan. Bujang Sami—salah seorang kemenakan
jauh−otomatis ikut tegang.
“Kurang ajar! Dikiranya kita tidak tahu batas ulayat?” Hidung Mak Kimin
mendengus-dengus bagai kerbau akan berlaga.
Karakter tokoh Mak Kimin dalam penggalan cerpen di atas adalah ... .
a. pemalu
b. pemarah
c. pendiam
d. tidak sabar
e. penyabar
3. Hari ini hari ulang tahunku tanpa pesta tanpa restu seorang ibu. Tetapi
aku sudah pula biasa. Kali ini tidak pula aku mengira. Tetapi, besok bukan
hari ulang tahunku.
(Titis Basina: Aku Melihat Semuanya)
Nilai yang terkandung dalam petikan cerpen di atas adalah ... .
a. moralitas
b. etika
c. agamis
d. budaya
e. mentalitas
4. Sersan Kasim memegang tali yang merentang dari tepi ke tepi. Air
membasahi kakinya, membasahi celananya, membasahi sebagian bajunya,
menjilat-jilat gendongan anaknya. Ia mulai repot meninggikan anak maupun
senjatanya bersama-sama. Pada suatu waktu ia terperosok ke dalam sebuah
lubang pada alas sungai dan ia terhunyung-hunyung dilanda arus yang
deras dan dingin. Air mencapai dadanya, merendam anaknya. Dan tibatiba
Acep menangis.
(Sungai, Nugroho Notosusanto)
Konflik yang paling tepat pada penggalan cerpen di atas adalah ... .
a. Sersan Kasim memegang tali
b. Air membasahi Sersan Kasim
c. Acep menangis
d. Sersan Kasim terperosok
e. Acep terdiam
5. Awalnya Budiman bekerja setengah hati. Tetapi, setelah ia merasakan
bagaimana perlakuan Direkturnya kepadanya, Ia mulai berubah sikap. Ia
ingin melaksanakan pekerjaannya sepenuh hati. Ia mulai malu oleh sikap
Direkturnya yang kian hari kian memerhatikannya. Memang awalnya juga,
Direktur tak memerhatikan keberadaan Budiman. Budiman diperlakukan
sebagaimana karyawan lainnya. Tetapi, setelah ada kejadian yang menimpa
Direkturnya, yang menyebabkan ia harus dirawat beberapa hari di rumah
sakit, direkturnya baru menyadari keberadaan Budiman. Tanpa pertolongan
Budiman niscaya nyawa direkturnya itu sudah melayang. Inilah sebenarnya
yang menyebabkan Budiman mendapat perlakuan khusus.
Amanat yang dapat dipetik dari penggalan cerpen di atas adalah ...
a. Tak kenal maka tak sayang.
b. Bekerja harus bersungguh-sungguh.
c. Kecelakaan dapat terjadi kapan saja.
d. Pertolongan yang ikhlas akan berbuah pahala
e. Bergaullah bersama orang lain.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar