Sebagai salah satu sumber informasi, siaran media
elektronik memberikan multimanfaat bagi kehidupan. Tidak hanya siaran berita,
siaran nonberita pun penting untuk didengarkan. Siaran nonberita dapat
berbentuk sebuah perbincangan, wawancara dengan tokoh tertentu, tips tips
menarik, dan masih banyak lagi.
Untuk membuat ringkasan siaran atau informasi yang
berupa berita, Anda harus menemukan pokok-pokok isi berita tersebut.
Pokok-pokok isi berita dapat Anda temukan dengan menggunakan 6 pertanyaan
pokok (rumus 5 W + 1 H), yakni who (siapa), where (di mana), why (mengapa), what(apa), when (kapan),
dan how (bagaimana) sebagai acuan. Keenam pertanyaan
tersebut biasanya ditempatkan di bagian awal teks berita. Bagian awal berita
ini juga sering disebut lead. Leadmemaparkan klimaks
kejadian secara ringkas, lengkap, dan jelas.
Bagaimana membuat ringkasan siaran berita atau
informasi berupa teks nonberita? Jika Anda akan meringkas isi berita, Anda
dapat menggunakan 6 pertanyaan pada lead berita, sedangkan untuk ringkasan nonberita Anda
harusmenemukan gagasan-gagasan utama dari teks nonberita tersebut.
Berikut ini contoh membuat ringkasan teks berita
Truk Padati Pelabuhan
Merak
Sepuluh hari menjalang Lebaran, Sabtu (15/11),
Pelabuhan Penyeberangan Merak mulai dipadati
truk-truk yang mengangkut barang nonsembilan bahan
pokok.
Tingginya arus truk dalam dua hari terakhir
berkaitan dengan adanya larangan melintas bagi
truk nonsembilan bahan pokok (sembako) pada 21-25
November. Larangan itu berlaku bagi truk
bersumbu lebih dari dua, truk gandengan, truk
tempelan, dan truk kontainer.
Penumpukan truk di Pelabuhan Merak kemarin
menyebabkan antrean truk sekitar 100 meter dari
pintu masuk kapal. Antrean terjadi di dermaga satu
hingga dermaga empat, tetapi masih dalam batas
normal dan belum membeludak ke luar area parkir
pelabuhan.
Meskipun demikian, akibat penumpukan itu, beberapa
sopir truk mengaku harus menunggu
sekitar dua hingga empat hari untuk bisa masuk
kapal.
Sumber: Kompas, 16 November 2003 dengan perubahan
Berdasarkan teks berita di atas, berikut analisis
pokok-pokok beritanya
Berdasarkan pokok-pokok berita tersebut, berita
tersebut dapat diringkas sebagai berikut!
Terjadinya pemadatan oleh truk-truk pengangkut
barang nonsembako di Pelabuhan Merak pada sepuluh hari menjelang Lebaran,
Sabtu (15/11). Truktruk itu antre di pintu masuk kapal. Peristiwa itu terjadi
karena adanya larangan bagi truk nonsembako pada 21-25 November.
Teks Nonberita
Simaklah pembacaan teks nonberita berikut ini!
Langkah Mudah Atasi
“Jetlag”
Mual, sulit tidur, tidak enak badan, emosi yang
tidak stabil merupakan tandatanda seorang mengalami jetlag. Tak jarang, hal
ini menjadi masalah yang cukup mengganggu aktivitas. Meski dianggap normal,
adakah cara untuk mengatasinya? Jetlag terjadi karena adanya perbedaan
waktu dari tempat keberangkatan ke daerah tujuan,
sehingga tubuh kita dipaksa untuk
menyesuaikan diri, yang disebut juga dengan
circadian rhythms. Para ahli mengatakan,
risiko jetlag lebih kecil pada perjalanan dari timur
ke barat dibandingkan dari barat ke timur.
Berikut ini cara untuk mengatasi jetlag:
1. Sesampainya di tempat tujuan, sebaiknya segera
sesuaikan jam biologis Anda, seperti jam makan dan tidur dengan waktu
setempat. Hal ini akan membantu tubuh untuk beradaptasi dengan perubahan
waktu.
2. Biarkan tubuh diterpa sinar matahari setelah
sampai di tempat tujuan atau membiarkan sinar matahari masuk ke dalam kamar.
Sinar matahari tersebut akan memberi rangsangan pada selsel tubuh untuk
beradaptasi dengan lingkungan baru. Dengan demikian tubuh akan lebih cepat
beradaptasi dengan waktu setempat.
3. Bila kedatangan Anda di tempat tujuan sudah
dipenuhi dengan berbagai jadwal, sebaiknya pilihlah jadwal keberangkatan yang
jam kedatangannya cukup jauh dengan jadwal yang pertama. Jeda waktu ini
merupakan salah satu cara untuk membuat tubuh beradaptasi dengan lingkungan
dan waktu setempat.
4. Usahakan untuk menjaga kebugaran tubuh dengan
berolahraga untuk memberi sistem kekebalan yang lebih pada tubuh. Dengan
begitu, Anda pun tidak terlalu mudah terserang rasa pusing, dan sebagainya.
5. Pastikan bahwa Anda sudah tidur yang cukup pada
malam sebelum keberangkatan.
6. Perjalanan yang kadang memakan waktu lebih dari
sehari, bisa dimanfaatkan dengan melatih jam biologis untuk menyesuaikan diri
di tempat tujuan. Misalnya, tidur di jam yang sesuai dengan
waktu tujuan.
7. Cobalah untuk menggerakkan tubuh dengan
berjalan-jalan di sekitar kabin pesawat. Cara ini dilakukan untuk menghindari
terjadinya kaki bengkak karena kurang lancarnya peredaran darah ke kaki
akibat duduk yang terlalu lama.
8. Pastikan bahwa Anda meminum air mineral yang
cukup banyak untuk menghindari terjadinya dehidrasi.
Sumber: Kompas, 1 April 2006
SOAL
1. Sekitar 300 dari 400-an kios dan jongko (los) di
Pasar Inpres Sayati, Kota Bandung, Sabtu (26/8) dini hari, musnah terbahar.
Dalam peristiwa itu seirang perempuan pedagang ayam potong, Fatimah bin Yusuf
(50-an), tewas terbakar karena terkurung api dalam kiosnya.
Keterangan yang dihimpun Sabtu siang menyebutkan,
api mulai berkobar sekitar pukul 02.30 ketika para pedagang masih tertidur
lelap. Karena kencangnya tiupan angin kemarau dan terbakarnya tenda-tenda
plastik, api dengan cepat menjalar ke hampir semua bagian pasar yang terletak
di Jalan Kopo itu.
Api baru berhasil diatasi sekitar pukul 07.30,
setelah sekitar sepuluh mobil pemadam kebakaran dari kota dan Kabupaten
Bandung dikerahkan ke lokasi kejadian.
Namun, akibat luapan massa, Jalan Poros Kopo Soreang
sempat macet total selama beberapa jam. Pertanyaan yang sesuai dengan isi
teks berita tersebut adalah ...
a. Berapa rupiah kerugian atas kebakaran Pasar
Inpres Sayati?
b. Di manakah Fatimah, korban kebakaran tersebut
dimakamkan?
c. Siapa yang menjadi korban kebakaran Pasar Inpres?
d. Dari mana datangnya tiupan angin kencang ke
lokasi kebakaran?
e. Mengapa para pedagang terlelap tidur ketika
terjadi kebakaran?
2. Berdasarkan teks soal 1, jawaban yang tepat atas
pertanyaan “Bagaimana cara mengatasi kobaran api dalam peristiwa kebakaran
Pasar Inpres Sayati tersebut?” adalah ... .
a. mengoperasikan mobil pemadam kebakaran ke lokasi
kebakaran
b. mengerahkan para penduduk di sekitar lokasi
kebakaran
c. membangunkan para padagang yang masih terlelap
tidur
d. mengerahkan aparat keamanan Kota dan Kabupaten
Bandung
e. membangunkan masyarakat yang sedang tertidur
lelap
3. Kita sering menjumpai seminar dengan tema
kenakalan remaja. Tema tersebut sudah sering dibahas oleh para ahli dan
bahkan oleh psikolog. Rasanya tidak pada tempatnya apabila pembahasan selalu
berkisar pada kenakalan remaja. Hendaknya kita maklumi bahwa generasi muda
saat ini banyak yang menampilkan berbagai prestasi.
Pernyataan di atas menyatakan penolakan apabila ...
.
a. seminar tentang remaja itu dilaksanakan
b. remaja selalu diposisikan sebagai pihak yang
nakal
c. remaja tidak didorong untuk berprestasi
d. seminar itu tidak dibahas oleh para ahli atau
psikolog
e. para ahli harus mencari jalan agar remaja tidak
selalu nakal
4. Sepertinya masalah sirine dan lampu rotari masih
dalam perdebatan. Tetapi begini, selama kita pasang dan dipakai tanpa
merepotkan dan mengganggu pengguna atau masyarakat lain, saya rasa tidak
menjadi masalah.
Pertanyaan yang relevan dengan tanggapan di atas
adalah ...
a. Bagaimana tanggapan Saudara tentang pentingnya
tertib berlalu lintas di jalan raya?
b. Menurut Saudara apa manfaat dari penggunaan
sirine dan lampu rotari oleh pengguna jalan raya?
c. Tanggapan Saudara bagaimana tentang adanya
pelarangan sirine dan lampu rotari ketika berkonvoi di jalan?
d. Apa untung ruginya penggunaan sirine dan lampu
rotari bagi masyarakat?
e. Siapakah yang harus bertanggung jawab atas
penggunaan sirine dan lampu rotari oleh masyarakat biasa?
5. Suasana haru mewarnai acara pemakaman Sersan Satu
(sertu) Anumerta Agung Prihadi Wijaya, 24, anggota TNI AU yang menjadi korban
bentrokan di Abepura, Kamis.
Unsur berita yang terdapat dalam kutipan berita di
atas adalah ... .
a. apa dan siapa
b. di mana dan mengapa
c. kapan dan bagaimana
d. apa
e. siapa
|
huruf berjalan
BAB 1
Langganan:
Postingan (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar